Babat Alas Wono Merto" oleh Dalang Adi Pembayun, Malam Puncak Hari Jadi Ke-43 Desa Sialang Rindang Tahun 2025
Tambusai – Desa Sialang Rindang Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu, Riau memperingati Hari Jadi ke-43 Tahun 2025 dengan penuh semangat kebersamaan dan pelestarian budaya lokal pada Sabtu malam (05/07/2025).
Acara dibuka dengan pawai kirab budaya yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, mulai dari pelajar, pemuda, hingga kelompok masyarakat adat.
Ribuan warga tampak antusias mengikuti pawai yang menampilkan berbagai pakaian adat nusantara dan atraksi budaya khas daerah.
Kemeriahan semakin terasa saat malam harinya dilanjutkan dengan pergelaran wayang kulit semalam suntuk yang menghadirkan dalang kondang dari Jawa Timur Adi Pembayun dengan Thema "Babat Alas Wono Merto" yang menceritakan asal mula berdirinya desa eks Transmigrasi menjadi Desa Defenitif Sialang Rindang Kecamatan Tambusai Kabupaten Rokan Hulu, Riau.
Turut hadir pada malam puncak hHari Jadi Ke-43 Desa Sialang Rindang, Wakil Bupati Rokan Hulu H. Syaripudin Poti, SH.MM, Ketua IKJR Rokan Hulu Margono.S.Pd.MM, Kadis Perijinan Munandar, Camat Rambah Hilir, Camat Tambusai Utara Sunarji.S.Pd.MSi, Camat Rambah Hilir, Camat Kepenuhan Hulu, Upika Tambusai, Tokoh Adat serta Tokoh Masyarakat.
Kepala Desa Sialang Rindang, Putrowarsono.S.Agr dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur atas perjalanan panjang desa yang telah mencapai usia ke-43.
"Momentum ini bukan sekadar perayaan, tapi juga sebagai refleksi terhadap perjuangan para pendiri desa. Mari kita lanjutkan pembangunan desa dengan semangat gotong royong dan persatuan," ujar Putrowarsono.
Sementara itu, Wakil Bupati Rokan Hulu, H. Syafaruddin Potti.SH.MM dalam sambutannya memberikan apresiasi atas sinergi yang dibangun antara pemerintah desa dan masyarakat.
"Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu terus mendorong pembangunan berbasis potensi lokal. Desa Sialang Rindang adalah contoh desa yang mampu memadukan kemajuan dan pelestarian budaya," kata Wabup.
Tokoh masyarakat H. Mas Fery juga menyampaikan pesan spiritual dalam acara tersebut, sembari menceritakan kisah asal mula terbentuknya Desa Sialang Rindang mulai dari Transmigrasi Tahun 1982 hingga menjadi Desa Defenitif Sialang Rindang.
"Syukur atas nikmat usia dan kemajuan desa ini harus kita barengi dengan peningkatan keimanan, akhlak, dan kepedulian terhadap sesama. Semoga Desa Sialang Rindang senantiasa dalam lindungan Allah SWT," ujarnya.
Acara hari jadi ini tidak hanya menjadi pesta rakyat, tapi juga sarana mempererat persatuan dan menguatkan jati diri desa melalui budaya dan kearifan lokal.
Komentar
Posting Komentar